Minggu, 24 Februari 2013

b.indonesia


pengertian kalimat efektif
            Kalimat efektif adalah kalimat yang memperlihatkan bahwa proses penyampaian oleh pembicara/penulis dan proses penerimaan oleh pendengar/pembaca berlangsung dengan sempurna sehingga isi atau maksud yang disampaikan oleh pembicara/penulis tergambar lengkap dalam pikiran pendengar/pembaca. Pesan yang diterima oleh pendengar atau pembaca relatif sama dengan yang dikehendaki oleh pembicara/penulis. 
Ciri-Ciri Kalimat Efektif                                 
(1) keutuhan
(2) kesejajaran
(3) pemfokusan
(4) penghematan

1. Keutuhan
Keutuhan (koherensi) dalam kalimat terlihat pada adanya keterkaitan makna antar data dalam kalimat tersebut.
(1a) Kami pun akhirnya saling memaafkan.
(1b) Saya pun akhirnya saling memaafkan.
(2a) Mereka berbondong-bondong menuju pertunjukan rakyat itu.
(2b) Dia berbondong-bondong menuju pertunjukan rakyat.

2. Kesejajaran
kesejajaran bentuk
kesejajaran makna

2.1 Kesejajaran bentuk
Kesejajaran bentuk mengacu pada kesejajaran unsur-unsur dalam kalimat.

(3a) Lokasi perumahan telah dipilih, tetapi lokasi itu belum disetujui direktur.
(3b) Lokasi perumahan telah dipilih, tetapi direktur belum menyetujuinya.
(3c) Pemimpin unit telah memilih lokasi perumahan, tetapi direktur belum menyetujuinya.

Kesejajaran bentuk juga perlu diperhatikan dalam kalimat yang mengandung perincian. Perhatikan contoh berikut.

(4) Langkah-langkah dalam wawancara adalah
(a) pertemuan dengan orang yang akan diwawancarai
(b) utarakan maksud wawancara, dan
(c) mengatur waktu wawancara

2.2 Kesejajaran makna
Kesejajaran makna kalimat akan terlihat melalui penataan gagasan yang cermat.

Contoh:

(5) Saya tidak memperhatikan dan mempunyai kepentingan terhadap masalah itu.
(5a) Saya tidak memperhatikan dan tidak mempunyai kepentingan terhadap masalah itu.
(5b) Saya memperhatikan dan mempunyai kepentingan terhadap masalah itu.

3. Pemfokusan
Yang dimaksud dengan pemfokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Pemfokusan itu dilakukan melalui berbagai cara, antara lain, melalui pengedepanan dan pengulangan.

3.1 Pengedepanan
Kalimat yang difokuskan diletakkan pada awal kalimat. Perhatikan contoh berikut.

(6) Piala Sudirman seharusnya tidak berpindah dari bumi pertiwi ini.
(7) Sangat memprihatinkan keadaan perekonomian Indonesia saat itu.
(8) Secara beringas mereka menyerbu pertokoan itu.
(6a) Seharusnya Piala Sudirman tidak berpindah dari bumi pertiwi ini.
(7a) Keadaan perekonomian Indonesia saat itu sangat memprihatinkan.
(8a) Mereka menyerbu pertokoan itu secara beringas.

3.2 Pengulangan
Pemfokusan dapat ditempuh pula melalui pengulangan bagian yang difokuskan atau ditekankan. Hal itu dapat dilihat dalam contoh berikut.

(9) Rajin membaca dan rajin menulis dapat menjamin prestasi belajar demi masa depan.
(10) Pandai bergaul, pandai berbicara, dan pandai membujuk orang adalah modal utama seorang pialang.

4. Penghematan
Kalimat efektif ditandai pula dengan penggunaan kata secara hemat. Penghematan penggunaan kata itu dilakukan, antara lain, dengan cara (1) tidak mengulang subjek yang sama, (2) menghindari pemakaian bentuk ganda, dan (3) menggunakan kata secara hemat.

4.1 Penghilangan subjek ganda
Subjek berulang terdapat dalam kalimat majemuk, baik dalam kalimat majemuk setara maupun kalimat majemuk bertingkat.

(11) Dia masuk ke ruang pertemuan itu, kemudian dia duduk di kursi paling depan, lalu dia asyik membaca novel.
(12) Sejak saya bertempat tinggal di Bogor, saya banyak mempunyai waktu luang

4.2 Penghilangan bentuk ganda
Di dalam pemakaian bahasa sehari-hari sering ditemukan pemakaian bentk ganda yang dapat digolongkan sebagai bentuk ganda atau bersinonim. Hal itu dapat dilihat dalam contoh berikut.

adalah merupakan
agar supaya
seperti misalnya
sangat … sekali
amat sangat
demi untuk
hanya … saja

4.3 Penghematan penggunaan kata
Penghematan mengacu pada penggunaan kata jamak secara berlebihan.

(13) Sejumlah desa-desa yang dilalui sungai Citarum dilanda banjir.
(14) Para guru-guru sekolah dasar hadir dalam pertemuan itu.


Sumber: 
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2326287-pengertian-kalimat-efektif-ciri-kalimat/#ixzz2LcToGS5AKalimat efektif adalah kalimat yang memperlihatkan bahwa proses penyampaian oleh pembicara/penulis dan proses penerimaan oleh pendengar/pembaca berlangsung dengan sempurna sehingga isi atau maksud yang disampaikan oleh pembicara/penulis tergambar lengkap dalam pikiran pendengar/pembaca. Pesan yang diterima oleh pendengar atau pembaca relatif sama dengan yang dikehendaki oleh pembicara/penulis.
Ciri-Ciri Kalimat Efektif
(1) keutuhan
(2) kesejajaran
(3) pemfokusan
(4) penghematan

1. Keutuhan
Keutuhan (koherensi) dalam kalimat terlihat pada adanya keterkaitan makna antar data dalam kalimat tersebut.
(1a) Kami pun akhirnya saling memaafkan.
(1b) Saya pun akhirnya saling memaafkan.
(2a) Mereka berbondong-bondong menuju pertunjukan rakyat itu.
(2b) Dia berbondong-bondong menuju pertunjukan rakyat.

2. Kesejajaran
kesejajaran bentuk
kesejajaran makna

2.1 Kesejajaran bentuk
Kesejajaran bentuk mengacu pada kesejajaran unsur-unsur dalam kalimat.

(3a) Lokasi perumahan telah dipilih, tetapi lokasi itu belum disetujui direktur.
(3b) Lokasi perumahan telah dipilih, tetapi direktur belum menyetujuinya.
(3c) Pemimpin unit telah memilih lokasi perumahan, tetapi direktur belum menyetujuinya.

Kesejajaran bentuk juga perlu diperhatikan dalam kalimat yang mengandung perincian. Perhatikan contoh berikut.

(4) Langkah-langkah dalam wawancara adalah
(a) pertemuan dengan orang yang akan diwawancarai
(b) utarakan maksud wawancara, dan
(c) mengatur waktu wawancara

2.2 Kesejajaran makna
Kesejajaran makna kalimat akan terlihat melalui penataan gagasan yang cermat.

Contoh:

(5) Saya tidak memperhatikan dan mempunyai kepentingan terhadap masalah itu.
(5a) Saya tidak memperhatikan dan tidak mempunyai kepentingan terhadap masalah itu.
(5b) Saya memperhatikan dan mempunyai kepentingan terhadap masalah itu.

3. Pemfokusan
Yang dimaksud dengan pemfokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Pemfokusan itu dilakukan melalui berbagai cara, antara lain, melalui pengedepanan dan pengulangan.

3.1 Pengedepanan
Kalimat yang difokuskan diletakkan pada awal kalimat. Perhatikan contoh berikut.

(6) Piala Sudirman seharusnya tidak berpindah dari bumi pertiwi ini.
(7) Sangat memprihatinkan keadaan perekonomian Indonesia saat itu.
(8) Secara beringas mereka menyerbu pertokoan itu.
(6a) Seharusnya Piala Sudirman tidak berpindah dari bumi pertiwi ini.
(7a) Keadaan perekonomian Indonesia saat itu sangat memprihatinkan.
(8a) Mereka menyerbu pertokoan itu secara beringas.

3.2 Pengulangan
Pemfokusan dapat ditempuh pula melalui pengulangan bagian yang difokuskan atau ditekankan. Hal itu dapat dilihat dalam contoh berikut.

(9) Rajin membaca dan rajin menulis dapat menjamin prestasi belajar demi masa depan.
(10) Pandai bergaul, pandai berbicara, dan pandai membujuk orang adalah modal utama seorang pialang.

4. Penghematan
Kalimat efektif ditandai pula dengan penggunaan kata secara hemat. Penghematan penggunaan kata itu dilakukan, antara lain, dengan cara (1) tidak mengulang subjek yang sama, (2) menghindari pemakaian bentuk ganda, dan (3) menggunakan kata secara hemat.

4.1 Penghilangan subjek ganda
Subjek berulang terdapat dalam kalimat majemuk, baik dalam kalimat majemuk setara maupun kalimat majemuk bertingkat.

(11) Dia masuk ke ruang pertemuan itu, kemudian dia duduk di kursi paling depan, lalu dia asyik membaca novel.
(12) Sejak saya bertempat tinggal di Bogor, saya banyak mempunyai waktu luang

4.2 Penghilangan bentuk ganda
Di dalam pemakaian bahasa sehari-hari sering ditemukan pemakaian bentk ganda yang dapat digolongkan sebagai bentuk ganda atau bersinonim. Hal itu dapat dilihat dalam contoh berikut.

adalah merupakan
agar supaya
seperti misalnya
sangat … sekali
amat sangat
demi untuk
hanya … saja

4.3 Penghematan penggunaan kata
Penghematan mengacu pada penggunaan kata jamak secara berlebihan.

(13) Sejumlah desa-desa yang dilalui sungai Citarum dilanda banjir.
(14) Para guru-guru sekolah dasar hadir dalam pertemuan itu.


Sumber: 
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2326287-pengertian-kalimat-efektif-ciri-kalimat/#ixzz2LcToGS5AKalimat efektif adalah kalimat yang memperlihatkan bahwa proses penyampaian oleh pembicara/penulis dan proses penerimaan oleh pendengar/pembaca berlangsung dengan sempurna sehingga isi atau maksud yang disampaikan oleh pembicara/penulis tergambar lengkap dalam pikiran pendengar/pembaca. Pesan yang diterima oleh pendengar atau pembaca relatif sama dengan yang dikehendaki oleh pembicara/penulis.
Ciri-Ciri Kalimat Efektif
(1) keutuhan
(2) kesejajaran
(3) pemfokusan
(4) penghematan

1. Keutuhan
Keutuhan (koherensi) dalam kalimat terlihat pada adanya keterkaitan makna antar data dalam kalimat tersebut.
(1a) Kami pun akhirnya saling memaafkan.
(1b) Saya pun akhirnya saling memaafkan.
(2a) Mereka berbondong-bondong menuju pertunjukan rakyat itu.
(2b) Dia berbondong-bondong menuju pertunjukan rakyat.

2. Kesejajaran
kesejajaran bentuk
kesejajaran makna

2.1 Kesejajaran bentuk
Kesejajaran bentuk mengacu pada kesejajaran unsur-unsur dalam kalimat.

(3a) Lokasi perumahan telah dipilih, tetapi lokasi itu belum disetujui direktur.
(3b) Lokasi perumahan telah dipilih, tetapi direktur belum menyetujuinya.
(3c) Pemimpin unit telah memilih lokasi perumahan, tetapi direktur belum menyetujuinya.

Kesejajaran bentuk juga perlu diperhatikan dalam kalimat yang mengandung perincian. Perhatikan contoh berikut.

(4) Langkah-langkah dalam wawancara adalah
(a) pertemuan dengan orang yang akan diwawancarai
(b) utarakan maksud wawancara, dan
(c) mengatur waktu wawancara

2.2 Kesejajaran makna
Kesejajaran makna kalimat akan terlihat melalui penataan gagasan yang cermat.

Contoh:

(5) Saya tidak memperhatikan dan mempunyai kepentingan terhadap masalah itu.
(5a) Saya tidak memperhatikan dan tidak mempunyai kepentingan terhadap masalah itu.
(5b) Saya memperhatikan dan mempunyai kepentingan terhadap masalah itu.

3. Pemfokusan
Yang dimaksud dengan pemfokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Pemfokusan itu dilakukan melalui berbagai cara, antara lain, melalui pengedepanan dan pengulangan.

3.1 Pengedepanan
Kalimat yang difokuskan diletakkan pada awal kalimat. Perhatikan contoh berikut.

(6) Piala Sudirman seharusnya tidak berpindah dari bumi pertiwi ini.
(7) Sangat memprihatinkan keadaan perekonomian Indonesia saat itu.
(8) Secara beringas mereka menyerbu pertokoan itu.
(6a) Seharusnya Piala Sudirman tidak berpindah dari bumi pertiwi ini.
(7a) Keadaan perekonomian Indonesia saat itu sangat memprihatinkan.
(8a) Mereka menyerbu pertokoan itu secara beringas.

3.2 Pengulangan
Pemfokusan dapat ditempuh pula melalui pengulangan bagian yang difokuskan atau ditekankan. Hal itu dapat dilihat dalam contoh berikut.

(9) Rajin membaca dan rajin menulis dapat menjamin prestasi belajar demi masa depan.
(10) Pandai bergaul, pandai berbicara, dan pandai membujuk orang adalah modal utama seorang pialang.

4. Penghematan
Kalimat efektif ditandai pula dengan penggunaan kata secara hemat. Penghematan penggunaan kata itu dilakukan, antara lain, dengan cara (1) tidak mengulang subjek yang sama, (2) menghindari pemakaian bentuk ganda, dan (3) menggunakan kata secara hemat.

4.1 Penghilangan subjek ganda
Subjek berulang terdapat dalam kalimat majemuk, baik dalam kalimat majemuk setara maupun kalimat majemuk bertingkat.

(11) Dia masuk ke ruang pertemuan itu, kemudian dia duduk di kursi paling depan, lalu dia asyik membaca novel.
(12) Sejak saya bertempat tinggal di Bogor, saya banyak mempunyai waktu luang

4.2 Penghilangan bentuk ganda
Di dalam pemakaian bahasa sehari-hari sering ditemukan pemakaian bentk ganda yang dapat digolongkan sebagai bentuk ganda atau bersinonim. Hal itu dapat dilihat dalam contoh berikut.

adalah merupakan
agar supaya
seperti misalnya
sangat … sekali
amat sangat
demi untuk
hanya … saja

4.3 Penghematan penggunaan kata
Penghematan mengacu pada penggunaan kata jamak secara berlebihan.

(13) Sejumlah desa-desa yang dilalui sungai Citarum dilanda banjir.
(14) Para guru-guru sekolah dasar hadir dalam pertemuan itu.
Kalimat efektif adalah kalimat yang memperlihatkan bahwa proses penyampaian oleh pembicara/penulis dan proses penerimaan oleh pendengar/pembaca berlangsung dengan sempurna sehingga isi atau maksud yang disampaikan oleh pembicara/penulis tergambar lengkap dalam pikiran pendengar/pembaca. Pesan yang diterima oleh pendengar atau pembaca relatif sama dengan yang dikehendaki oleh pembicara/penulis.
Ciri-Ciri Kalimat Efektif
(1) keutuhan
(2) kesejajaran
(3) pemfokusan
(4) penghematan

1. Keutuhan
Keutuhan (koherensi) dalam kalimat terlihat pada adanya keterkaitan makna antar data dalam kalimat tersebut.
(1a) Kami pun akhirnya saling memaafkan.
(1b) Saya pun akhirnya saling memaafkan.
(2a) Mereka berbondong-bondong menuju pertunjukan rakyat itu.
(2b) Dia berbondong-bondong menuju pertunjukan rakyat.

2. Kesejajaran
kesejajaran bentuk
kesejajaran makna

2.1 Kesejajaran bentuk
Kesejajaran bentuk mengacu pada kesejajaran unsur-unsur dalam kalimat.

(3a) Lokasi perumahan telah dipilih, tetapi lokasi itu belum disetujui direktur.
(3b) Lokasi perumahan telah dipilih, tetapi direktur belum menyetujuinya.
(3c) Pemimpin unit telah memilih lokasi perumahan, tetapi direktur belum menyetujuinya.

Kesejajaran bentuk juga perlu diperhatikan dalam kalimat yang mengandung perincian. Perhatikan contoh berikut.

(4) Langkah-langkah dalam wawancara adalah
(a) pertemuan dengan orang yang akan diwawancarai
(b) utarakan maksud wawancara, dan
(c) mengatur waktu wawancara

2.2 Kesejajaran makna
Kesejajaran makna kalimat akan terlihat melalui penataan gagasan yang cermat.

Contoh:

(5) Saya tidak memperhatikan dan mempunyai kepentingan terhadap masalah itu.
(5a) Saya tidak memperhatikan dan tidak mempunyai kepentingan terhadap masalah itu.
(5b) Saya memperhatikan dan mempunyai kepentingan terhadap masalah itu.

3. Pemfokusan
Yang dimaksud dengan pemfokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Pemfokusan itu dilakukan melalui berbagai cara, antara lain, melalui pengedepanan dan pengulangan.

3.1 Pengedepanan
Kalimat yang difokuskan diletakkan pada awal kalimat. Perhatikan contoh berikut.

(6) Piala Sudirman seharusnya tidak berpindah dari bumi pertiwi ini.
(7) Sangat memprihatinkan keadaan perekonomian Indonesia saat itu.
(8) Secara beringas mereka menyerbu pertokoan itu.
(6a) Seharusnya Piala Sudirman tidak berpindah dari bumi pertiwi ini.
(7a) Keadaan perekonomian Indonesia saat itu sangat memprihatinkan.
(8a) Mereka menyerbu pertokoan itu secara beringas.

3.2 Pengulangan
Pemfokusan dapat ditempuh pula melalui pengulangan bagian yang difokuskan atau ditekankan. Hal itu dapat dilihat dalam contoh berikut.

(9) Rajin membaca dan rajin menulis dapat menjamin prestasi belajar demi masa depan.
(10) Pandai bergaul, pandai berbicara, dan pandai membujuk orang adalah modal utama seorang pialang.

4. Penghematan
Kalimat efektif ditandai pula dengan penggunaan kata secara hemat. Penghematan penggunaan kata itu dilakukan, antara lain, dengan cara (1) tidak mengulang subjek yang sama, (2) menghindari pemakaian bentuk ganda, dan (3) menggunakan kata secara hemat.

4.1 Penghilangan subjek ganda
Subjek berulang terdapat dalam kalimat majemuk, baik dalam kalimat majemuk setara maupun kalimat majemuk bertingkat.

(11) Dia masuk ke ruang pertemuan itu, kemudian dia duduk di kursi paling depan, lalu dia asyik membaca novel.
(12) Sejak saya bertempat tinggal di Bogor, saya banyak mempunyai waktu luang

4.2 Penghilangan bentuk ganda
Di dalam pemakaian bahasa sehari-hari sering ditemukan pemakaian bentk ganda yang dapat digolongkan sebagai bentuk ganda atau bersinonim. Hal itu dapat dilihat dalam contoh berikut.

adalah merupakan
agar supaya
seperti misalnya
sangat … sekali
amat sangat
demi untuk
hanya … saja

4.3 Penghematan penggunaan kata
Penghematan mengacu pada penggunaan kata jamak secara berlebihan.

(13) Sejumlah desa-desa yang dilalui sungai Citarum dilanda banjir.
(14) Para guru-guru sekolah dasar hadir dalam pertemuan itu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar